Definisi Desain Grafis
Istilah desain grafis tentu bukanlah suatu hal yang asing lagi saat ini.
Kata desain grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 disebuah esai berjudul new kind of printing calls for new design yang ditulis oleh william addison dwiggins, seorang desainer buku amerika.
Istilah desain grafis berasal dari dua kata, yaitu desain dan grafis desain merupakan suatu proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.
Sedangkan grafis dapat diartikan sebagai titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Namun, bukan berarti desain grafis hanya terbatas untuk dunia percetakan saja.
LIHAT JUGA :7 Aplikasi Jual Beli Hewan Di Indonesia
Desain grafis juga memiliki hubungan yang erat dengan berbagai bidang, seperti bidang seni,sosial,budaya,teknologi,dan sebagainya.
Dari pengertian desain dan grafis tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa desain grafis merupakan kombinasi kompleks antar kata kata, gambar, foto, warna, garis, bentuk ataupun kombinasi dari beberapa atau semua hal tersebut yang membutuhkan suatu pemikiran khusus dari individu yang dapat menggabungkan elemen tersebut sehingga dapat menghasilkan sesuatu.
Dalam desain grafis (graphich design), teks juga dianggap sebagai karna merupakan hasil abstraksi simbol simbol yang dapat di bunyikan. Desain grafis dapat diterapkan dalam desain komunikasi dan seni rupa murni ( fine art/pure art ).
seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan ( rancangan) , ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk didalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Suatu karya desain grafis harus memiliki nilai estetika ( keindahan) sehingga dapat menarik audiens dan bersifat komunikatif. Nilai estetika yang dimiliki dapat dinilai menggunakan mata ( lahir) atau dengan hati ( batin).
Pada awalnya desain grafis hanya diterapkan untuk media media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga dapat diterapkan dalam media elektronik atau dikenal dengan desain interaktif atau desain multi media.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain.
Desain grafis dapat diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang atau dikenal dengan karya desain tiga dimensi ( 3D ).
Pada dunia pendidikan, contohnya buku buku yang dicetak dan dipelajari oleh siswa didesain sedemikian rupa oleh desainer sehingga dapat menarik perhatian pembaca.
Ketika membahas mengenai desain grafis maka tak lepas dari peran seorang desainer grafis.
Desainer grafis ( graphich designer ) merupakan seseorang yang memiliki ruang lingkup pekerjaan menghasilkan rancangan dari berbagai bentuk media komunikasi melalui pendekatan yang kreatif berdasarkan penerapan dari keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki ketika mengikuti pendidikan formal maupun nonformal.
BACA JUGA :
Desainer grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi secara tepat dari sebuah produk/klien dalam bentuk desain tampilan yang menarik.
Seorang desainer grafis akan menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat dan selanjutnya ia bebas dalam memilih alat untuk penyelesaian proses desain grafis, baik menggunakan tangan maupun komputer.
Peralatan yang digunakan oleh seorang desainer grafis antara lain ide,akal,mata,tangan,alat gambar tangan, maupun komputer.
Konsep atau ide yang belum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual tidak dapat dianggap sebagai sebuah desain.
Selain itu,pengguna komputer dalam proses desain juga dapat menyimpulasikan afek dari media tradisional tanpa mengeluarkan biaya lebih.