Perbedaan Warna CMYK dan RGB
Pada uraian sebelumnya telah disebutkan berbagai macam model warna pada sistem komputer.
Namun dalam dunia desain, terdapat dua model warna yang sering digunakan, yaitu CMYK dan RGB.
Perbedaan paling mendasar dari CMYK dan RGB adalah CMYK untuk kepentingan percetakan, sedangkan RGB lebih ditujukan untuk digital appearance atau tampilan yang bersifat digital.
WARNA CMYK
Model warna CMYK terdiri dari empat channel dalam memproduksi warna, yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black.
Secara umum gambar yang menggunakan model warna CMYK bekerja dengan format 32 bit dan setiap channel warna mengandung 8 bit.
LIHAT JUGA : Pengertian, Fungsi, dan Makna Warna
Penggabungan 100% cyan, magenta, dan yellow menghasilkan mendekati warna hitam (black), tetapi tidak 100% hitam murni melainkan abu-abu gelap.
CMYK lebih sempurna dibandingkan RGB karena memasukan unsur hitam.
CMYK disebut juga dengan warna proses (process color) yang menggunkan empat warna.
CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan digunakan dalam percetakan berwarna.
Jadi, untuk memproduksi gambar yang relative sempurna dibutuhkan sedikitnya empat tinta, yaitu cyan, magenta, yellow, dan black, Keempat tinta disebut tinta/warna proses.
Tinta proses adalah tinta yang digunakan untuk memproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress, atau sablon.
Berbeda dengan tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standar tertentu, seperti speksifikasi warna (dalam model warna CIE LAB) dan nilai opacity/transparency.
Dalam model warna CMYK juga terdapat warna primer, sekunder, dan tersier.
Warna primer dalam model warna CMYK adalah warna-warna yang hanya terdiri atas satu komposisi warna, misalnya CMYK (100,0,0,0,), CMYK (0,50,0,0,) dan lainnya.
Adapun warna sekunder dalam model warna CMYK adalah warna-warna dimana komposisinya terdiri atas campuran dua macam tinta proses, misalnya CMYK (50,70,0,0), CMYK (0,100,100,0) dan lainnya.
Sedangkan warna tersier dalam model warna CMYK adalah semua warna dimana komposisinya terdiri atas campuran tiga macam warna proses.
WARNA RGB
RGB (Red,Green,dan Blue) merupakan sisitem pewarnaan untuk tampilan secara digital dan banyak digunakan untuk monitor komputer, video, layer ponsel, dan lain-lain.
Sistem warna RGB terdiri dari 100% red, 100% green, dan 100% blue yang menghasilkan 100% putih serta tidak ada warna hitam di RGB.
Jika warna red, green, dan blue tersebut dikombinasikan, maka terciptalah warna putih.
Inilah alasan RGB disebut addictive color atau warna pencahayaannya model warna direpresentasikan dengan nilai komponennya, seperti dalam RGB (r,g,b) masing-masing nilai antara nol hingga 255 sesuai dengan urutan masing-masing, yaitu pertama red, kedua green, ketiga blue.
BACA JUGA :
Warna RGB merupakan prinsip warna yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor computer, dan juga scener.
Model warna RGB lebih terang dan jelas, dengan warna RGB, tampilan warna akan lebih kaya dan menarik.
Jika berhubungan dengan dunia percetakan atau menggunakan mesin cetak maka gunakanlah warna CMYK karna mesin cetak menggunakan medium film yang sangat terbatas dalam mencerna warna.
CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan pada printer dan lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak.
RGB merupakan warna-warna primer yang digunakan pada monitor dan jika warna RGB dicampur semua maka akan menghasilkan warna putih.